PROGRAM UNGGULAN SEKOLAH
A. Tahfizhul Quran Tiga Juz
Tahfizhul Quran tiga juz merupakan salah satu program unggulan yang berada dalam naungan Yayasan Riyadlush Sholihin Menoreh. Programini menjadi wadah bagi santri untuk menumbuhkan kesadaran santri SDIT Larish agar membiasakan membaca dan menghapal Alquran.Selain itu, menyelenggarakan proses pendidikan yang menjadikan Alquran sebagai ruh sinergitas dengan keilmuan lainnya. Pembinaan serta bimbingan tahfizhul Quran ini secara matang dibentuk untuk membimbing santri yang berkemampuan dan mempunyai semangat untuk menghapal Alquran. Santri dibimbing oleh ustadz atau ustadzah yang berkompeten dalam hapalan Quran dengan harapan para santri yang mampu menghapal Quran dengan baik, menjadi generasi penghapal Alquran yang memiliki aqidah yang benar, berprestasi, memiliki kemampuan leadership, mandiri, berakhlak yang baik dan dapat diteladani.
Program ini dijadwalkan setiap hari, bersinergi dengan pembelajaran Alquranmetode ummi. Pembelajaran metode ummi terbagi menjadi lima bagian diantaranya doa pembuka, tahfizhAlquran, membaca bersama menggunakan peraga, membaca buku ummi perindividu dan doa penutup. Salah satu pembelajaran ada tahfizhul Quran, maka tahfizhnya disesuaikan dengan kurikulum yayasan. Dalam bimbingan pembelajaran tahfizh setiap kelas dibagi perkelompok dan satu pengampu, agar santri bisa terpantau sejauhmana hapalannya, suasana kelompok bisa kondusif, dan target bisa tercapai.
Menguatkan hapalan Alquran dengan cara murajaah, yaitu mengulang kembali hapalan Alquran yang sudah diajarkan oleh pembimbing ustadz atau ustadzahnya. Kegiatan murajaah ada tiga waktu yaitu murajaah awal, murajaah akhir, dan murajaah keseluruhan. Murajaah awal dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai, dengan cara mengulang hapalan Alquran yang diajarkan kemarin.Durasi murajaah kurang lebih sepuluh menit lamanya, secara bersama-sama satu kelompok dibimbing oleh ustadz atau ustadzah pengampu.Adapun murajaah akhir adalah kegiatan yang dilaksanakan ketika selesai pembelajaranAlquranmetode ummi, sebelum berdoa penutup. Kegiatan mengulang hapalan Alqurannya yang diajarkan pada hari itu. Durasi yang ditentukan kurang lebih sepuluh menit. Waktu ketiga murajaah keseluruhan dilaksanakan semua santri, sebelum shalat Duhur dan Asarketika, dibimbing oleh petugas imam pada hari tersebut. Materi yang diulang adalah hapalan yang sudah diajarkan. Durasi murajaah kurang lebih lima belas menit, bertempat dimasjid.
B. Bahasa Inggris aktif
Bahasa Inggris aktif juga merupakan program unggulan yang berada dalam naungan Yayasan Riyadlush Sholihin Menoreh, pembelajaran ini bisa menjadi wadah untuk menumbuhkan kesadaran santri agar mampu berbicara bahasa Inggris dengan mahir. Maksud dari mampu berbahasa Inggris aktif adalah kemampuan untuk menyampaikan bahasa Inggris secara lisan (speaking) dan tulisan (writing) dengan baik.
Adapun beberapa hal yang ditekankan dalam proses program pembelajaran bahasa Inggris aktif yaitu memberi motivasi agar santri tetap semangat dalam belajar bahasa Inggris dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif dan menyenangkan; mengutamakan konsistensi santri berbahasa Inggris secara berkesinambungan dengan membentuk lingkungan berbahasa asing.
Metode pembelajaran bahasa Inggris disini mencakup pembelajaran formal dan nonformal. Pembelajaran formal dilakukan di dalam kelas yang dibimbing oleh ustadz dan ustadzah sarjana pendidikan bahasa Inggris. Pembelajaran nonformal dilakukan di luar kelas dengan cara berkomunikasi langsung dengan orang luar negeri asli (native speaker) denganlokasi budaya, kesenian, dan sejarah yang sering dikunjungi warga negara asing. Inilah yang dijadikan sebagai laboratorium untuk santri praktik berbahasa Inggris aktif. Di sekolah, metode pembelajaran ini disebut dengan istilah hunting tourist.
Hunting tourist dilaksanakan santri kelas VI tiap semester sekali di luar jam pembelajaran karena kegiatan ini dimulai sejak pagi hari untuk mencapai tujuan yaitu berkomunikasi dengan orang asing sebanyak-banyaknya. Para siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok harus mengumpulkan bukti dalam bentuk video. Selain hunting tourist, program ini juga didukung oleh lembaga bahasa Inggris seperti Great. Terbukti sekolah kami beberapa kali dikunjungi orang asing sehingga siswa dari kelas I sampai IV berkesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan mereka.
Output yang diharapkan dari Bahasa Inggris aktif,sebagaimana tersebut dibawah ini :
a. Santri mampu meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris aktif melalui kegiatan English Speaking.
b. Santri mampu meningkatkan percaya diri dalam berkomunikasi dengan tourist asing secara tatap muka.
c. Santri bisa lebih mengenal berbagai macam budaya, bahasa, suku, ras, jenis kulit dan lain sebagainya. Didapat dari percakapan hunting tourist.
C. Islamic Outbound
Islamic outboundberbeda dengan tahfizhul Quran tiga juz dan bahasa Inggris aktif karena ini merupakan salah satu program unggulan SDIT Laboratorium Riyadlush Sholihin. Kegiatan ini menjadi tempat bagi santri untuk membangun serta meningkatkan sikap kepemimpinan dan kerjasama kelompok. Kegiatan Islamic Outbound dilakukan dilingkungan sekitar sekolah dialam terbuka, agar lebih menyenangkan dan lebih menantang.
Outbound di SDIT Larish dikemas dalam nuansa bernapaskan islami, didalam kegiatan dan permainan disisipkan pembelajaran pendidikan agama Islam berkaitan dengan keseharian. Contoh sederhananya, ketika santri melaksanakan permainan dimulai dengan doa, didahulukan dengan kaki kanan, tertib, dan lain sebagainya. Dilain sisi diajarkan tentang pembelajaran olahraga jasmani, selain mereka merasa ceria, gembira, melatih membiasakan ibadah praktis, kegiatan ini juga bisa menjadikan tubuh menjadi sehat.
Manfaat selain hal diatas dari kegiatan ini yaitumenumbuhkan kepercayaan diri, meningkatkan kemandirian, melatih kemampuan sosial, melatih motorik anak, dan menumbuhkan rasa cinta pada alam. Maka dari itu kegiatan Islamic outbound dilaksanakan setiap semester dua kali untuk semua santri dari kelas I sampai dengan VI. Di SDIT Larish tersedia tempat khusus untuk outbound santri dan umum. Dalam keorganisasian sekolah, sudah terbentuk tim outbound yang bertugas merencanakan, mengatur, dan melaksanakan berkaitan dengan kegiatan tersebut.
Hasil yang diharapkan dari program islamic outbound yaitu :
a. Santri mampu meningkatkan pembentukan sikap tanggung jawab,keberanian,kreatifitas, inovatif serta rasa kebersamaan.
b. Santri dapat menerapkan jiwa kepemimpinan, memecahkan masalah dalam kelas, lingkungan sekolah dan masyarakat.
c. Santri mampu membiasakan ibadah praktis dalam mengiringi keseharianya.
d. Santri merasa senang, pikiran segar kembali dan badan menjadi semangat untuk menjalankan aktivitas.
D. Outing Class Learning
Outing Class Learning juga merupakan salah satu program unggulan dari SDIT Laboraotirum Riyadlush Sholihin. Mendapatkan ilmu tidak hanya dibangku sekolah di dalam kelas, tapi diluar kelas (outing class learning) bisa memperoleh pengalaman serta ilmu dengan memanfaatkan lingkungan alam, budaya, sejarah, kesenian, industri, dan profesi. Pembelajaran ini menjadi laboratorium santri untuk mendapatkan informasi, data, pengalaman, dan ilmu, dalam menambah serta mendukung pemahaman keilmuan yang didapat dalam kelas. Tujuan kegiatan ini mempertajam proses pembelajaran yang mengedepankan pembelajaran kontekstual (contextual teaching learning) dengan menjadikan lingkungan alam, sosial-budaya menjadi sumber, media, strategi, dan pendekatan pembelajaran melalui kegiatan outing class learning.
Kegiatan yang formal dijadwalkan setiap semester satu kali untuk semua santri dari kelas satu sampai dengan enam, sedangkan nonformal bisa setiap bulan sekali dilokasi dekat sekolahan. Tempat-tempat yang dituju tidak sembarangan tapi disesuaikan dengan materi yang diajarkan setiap kelasnya.
Hasil yang diharapkan dari program outing class learning sebagai berikut :
a. Santri mampu meningkatkan wawasan dan pemahaman terhadaplingkungan alam, sosial-budaya dan pengetahuan baru yang tidak masuk dalam kurikulum melaluikegiatanouting class learning.
b. Santri mampu bersosialiasai di dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Santri memiliki rasa kebersamaan, semgat baru dan keterampilan di alam bebas.
Komentar
Posting Komentar